Hallo April. Sudah sebulan lamanya saya tidak update blog ini. Saya sangat berusaha sekali ingin mendisiplinkan untuk mengupdate blog saya ini. Sarana saya berbagi cerita, tapi terkadang memang waktunya suka habis dengan dunia pekerjaan yang saya geluti sekarang. Sehingga waktu selalu berasa kurang, atau bahkan terkadang saya memikirkan, apakah saya yang kurang efektif memanfaatkan waktu?
Untuk mengupdate blog memang bukan perihal mudah. Karena kita dituntut untuk bukan hanya meluangkan waktu untuk membuka blog saja tetapi menaruh sebagian pikiran kita untuk mengisi konten yang menarik dan bermanfaat untuk pembaca blog kita.
Tapi saya sebisa mungkin akan meluangkan waktu untuk berbagi cerita dan pengalaman, semoga akan bermanfaat untuk yang membacanya.
Nah, pengalaman yang akan saya bagi kali ini pengalaman yang cukup menarik karena ini merupakan pengalaman saya berkuliner saya di Jogja. Sudah lama sekali rasanya ingin berlibur ke Jogja karena ingin mencoba segala makanan yang mengguggah selera di sana. Tapi apa daya karena saya baru memulai bekerja sehingga susah sekali untuk mengajukan ijin. Dan kemarin saya mendapatkan kesempatan, bukan kesempatan berlibur tetapi ada berita duka datang dari keluarga Eyang saya yang meninggal dunia dan dimakamkan di Jogja. Dan setelah prosesi pemakaman selesai dan segala urusannya selesai, saya berpikir untuk menambah waktu libur saya yang kebetulan dibarengi dengan tanggal merah.
Dan akhirnya saya memutuskan ijin sehari untuk tinggal 4 hari lebih lama di Jogja dan memulai berwisata kuliner di kota kesayangan saya ini.
1. Gudeg Yu Djum Pusat
Salah satu menu wajib setiap kunjungan ke Jogja adalah Gudeg Yu Djum. Saya pikir ini adalah salah satu destinasi wajib yang didatangi setiap orang yang ke Jogja. Karena memang gudeg ini yang paling terkenal seantero Jogja. Bahkan saya pun tahu persis rasa yang disuguhkan Gudeg Yu Djum asli atau Gudeg Yu Djum yang sudah di kelola oleh keturunannya. Se-identik itu rasa Gudeg Yu Djum buat saya. Ketika satu outlet Gudeg Yu Djum masih mengambil Gudeg dari pusatnya atau sudah 'pecah kongsi' dan membuat resep sendiri, saya tahu persis bedanya. Yap, se-cinta itu saya dengan Gudeg Yu Djum. Maka, ini menjadi menu wajib untuk saya setiap kali ke Jogja.
2. Soto Kadipiro Asli
Ini menu kedua wajib saya ketika mengunjungi Jogjakarta, Soto Kadipiro. Ahh, rasanya saya tidak bisa menemukan rasa soto ini di mana pun. Rasanya yang authentic membuat saya terus ingin kembali ke Jogja. Soto Kadipiro pun sudah banyak beredar yang dikelola oleh keturunannya. Tapi menurut saya, Soto Kadipiro yang asli selalu yang paling enak. Yang rasanya tidak ada dimanapun. Yang kalau sudah siang atau menuju sore sudah ludes alias sudah habis.
Disinilah Soto Kadipiro asli yang selalu saya kunjungi setiap saya ke Jogja.
3. Bakso Jawi
Ini lah menu 3 teratas, yang sangat wajib saya datangi setiap saya ke Jogja. Bakso Jawi menjadi urutan selanjutnya. Bakso ini bukan merupakan bakso yang terkenal mungkin di Jogja, tapi semangkuk bakso ini ditambah bakso gorengnya mampu mengambil hati saya. Terletak di seberang superindo yang dekat Bakmi Kadin, walaupun ini bukan tempat yang terkenal untuk per-baso-an tetapi ini enak. Wajib dicoba. Saya bisa makan 2-3x setiap ke Jogja.
4. Bakmi Jawa Mbah Hadi
Ini yang special dari kunjungan saya ke Jogja kali ini. Saya merekomendasikan Bakmi Jawa di Jogja. Buat saya Bakmi Jawa di Jogja tidak kalah dengan masakan asisten rumah tangga di rumah saya. Jadi memang Bakmi Jawa bukan merupakan makanan wajib yang harus saya makan di Jogja. Tapi kali ini berbeda, karena memang rasa Bakmi Jawa Mbah Hadi ini enak. Benar-benar enak..! Didalam kuah yang diseduh ada rasa semacam minyak ayam yang mebuat bakmi ini menjadi lebih gurih dan enak disantap. Tempatnya pun sangat nyaman karena sudah ber-ac. Dan ini akan membuat daftar makanan enak saya di Jogja semakin panjang. Rasanya nggak akan bisa lagi liburan singkat ke Jogja, harus lebih lama :)
5. Gelato from Tempo Gelato
Gelato yang sedang happening di Jogja. Akhirnya setelah sekian lama penantian saya penasaran dengan rasa gelato ini, akhirnya kesampaian juga. Rasanya enak. Kebetulan saya memilih rasa Tiramissu dan Mix Berry. Dan memang rasanya enak plus harganya murah. Untuk gelato yang saya pesan hanya dibandrol dengan harga 25.000. Murah, enak dan tempatnya nyaman. Siapa yang tidak suka? Kalau butuh yang segar-segar di Jogja ini merupakan kunjungan wajib.
6. Bale Raos
Bale Raos merupakan restaurant yang terletak di kawasan Kraton. Menyajikan cita rasa 'Jawa' yang sangat khas lengkap dengan rekomendasi favorit Sri Sultan. Ini salah satu restaurant yang wajib kamu kunjungi jika ingin mencicipi makanan kesukaan Sri Sultan. Tempatnya pun nyaman dan memberikan aura tersendiri karena berada di Kawasan Kraton.
7. Gudeg Gejayan
Bubur Gudeg..!!!!! Rasanya ngga usah ditanya lagi. Ini enak banget. Recommend banget. Tempatnya kaya di pinggir jalan, ada setiap pagi jam 7an. Tapi jangan kaget, kalau kamu kesana, belum buka tapi udah banyak yang antri. Bubur gudeg ini enak, ditambah kuah dari krecek membuat semakin semakin enak. Ini saya memutuskan untuk di take away ke rumah, mungkin kalau makan on the spot saya akan mendapat foto yang lebih menarik. Tetapi karena penuh dan tempat yang ditawarkan lesehan, jadi saya memutuskan untuk dibawa ke pulang, karena kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat saya menginap.
Ini penampakan asli jika kamu makan bubur gudeg ini di tempat. Walaupun hasil foto yang kurang bagus, tapi jangan ditanya soal rasa. Karena memang rasanya enak sekali :))
8. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak yang berada di Kawasan Bantul ini memang harus kamu kunjungi kalau kamu berencana ke Jogja. Sate Kambing yang dibumbui dengan sederhana, hanya dengan garam dan merica tetapi menyuguhkan rasa nikmat yang sederhana. Ah, ketika saya mengetik ini rasanya ingin sekali lagi kesana. Memakan 2 tusuk sate klathak lagi. Enak. Dan ini yang paling di rekomendasikan banyak orang. Sate Klathak Pak Pong.
9. Kopi Klotok
Sego Megono yang ditawarkan oleh Kopi Klotok sangat mengguggah selera. Rasa rumahan yang disajikan pun benar-benar membuat lidah kita nyaman saat menyatapnya. Tempatnya di pelosok tetapi banyak mobil yang bela-belain kesini karena memang rasa yang ditawarkan sungguh nikmat. Saya sampai penasaran, kenapa sego megono-nya bisa seenak ini. Dan kenapa rasanya kayanya tidak seperti sego megono yang khas Pekalongan, walaupun saya belum pernah merasakan yang di Pekalongan sendiri. Sayang, karena ini kunjungan saya pertama, saya membuat sego megono ini tercampur rasa lodeh-lodeh yang nikmat juga. Walaupun rasa yang dikeluarkan sangat nikmat, tapi sampai saat saya menulis ini, saya mash penasaran rasa sego megono itu kalau sendiri tanpa lauk-lauk sebagai pendampingnya. Saya masih penasaran kenapa rasanya bisa enak sekali. Rempah-rempah dan bumbu-bumbu apa yang tercampur dalam sego megono sehingga bisa enak banget :')
10. Gudeg Sagan
Walaupun tidak ada penampakan gudeg-nya malah bangunannya, tapi Gudeg Sagan ini tidak kalah nikmat dengan gudeg-gudeg lainnya. Karena dibalik cerita tidak ada fotonya gudeg ini, sebenarnya tadinya bukan tujuan makanan saya di hari itu. Saya berniat mengunjungi gudeg sagan di keesokan harinya. Karena jadwal saya di hari itu, mau ke kopi klotok lagi karena masih penasaran dengan Sego Megono tapi kehabisan (padahal masih jam 3 sore), selanjutnya ke Candi Ratu Boko dan Abhayagiri tapi malah nyasar. Jadi rasanya sedih sekali karena rencana saya hari itu gagal, dan salah satu saudara saya membawa saya kesini. Tanpa disadari sambil ngobrol. Ternyata rasanya enak. Beda dengan Gudeg Yu Djum yang mempunya dominan rasa manis. Gudeg Sagan ini lebih menawarkan cita rasa gurih yang nikmat. Tapi jangan salah, saya menemukan di websitenya tanpa penyedap rasa lho. Tapi enak. Gudeg basah yang nikmat, yang direkomendasikan dengan bubur tapi malam itu saya kehabisan bubur-nya dan akhirnya saya memutuskan menggunakan nasi. Tapi rasanya pun enak. Kayanya saya akan kesini lagi jika ke Jogja, terutama kalau kebingungan untuk makan malam, karena Gudeg Sagan ini buka dari jam 11 pagi - 12 malam. Tempatnya pun cukup nyaman.
11. Gudeg Permata
Menu terakhir saya di Jogja, Gudeg dan Gudeg lagi. Tidak lain tidak bukan Gudeg Permata. Gudeg yang baru buka jam 9 malam ini super duper penuh banget. Saya datang jam set 12 malam, tengah malam makan gudeg, rasanya menyenangkan sekali. Enak dan super happy merasakan suasana Jogja di malam hari.
-----
Ahh,selesai acara berkuliner saya di Jogja. Saya akan bikin cerita di Jogja Part II, tempat-tempat menarik lainnya selain tempat makan tentunya yang wajib dikunjungi di Jogja. Tapi kali ini saya pulang dari Jogja dengan perasaan yang super happy. Karena rasanya hampir setiap makanan lezat di setiap sudut kota Jogja sudah saya kunjungi. Dan super puas dengan perjalanan saya ke Jogja kali ini. Tapi tetap masih pengen lagi ke Jogja melihat sesuatu yang lain dari Jogja.
xoxo,
-RP-
