Monday, November 19, 2018

Stories : Financial Talk (3)

Setelah dua minggu lalu membahas mengenai financial talk, mari kita lanjutkan untuk berbicara mengenai uang ini. Semoga tulisan ini akan bermanfaat untuk teman-teman terutama yang sulit mengatur keuangannya dan uangnya entah hilang kemana setiap bulannya. Karena prinsip saya, mengatur keuangan itu memang penting. Karena kalau tidak memang banyak sekali hal-hal yang menggiurkan yang membuat kita sangat konsumtif dan entah kemana hilangnya uang kita.


Nah, kalau sudah membaca postingan-postingan saya sebelumnya mengenai financial talk, yang mau dibahas saya sekarang ini mengenai pos 'pengeluaran tetap tiap bulan'. Pengeluaran tetap tiap bulan adalah segala pengeluaran kamu setiap bulannya yang pasti kamu keluarkan.

Sebagai contoh saja, untuk kamu yang masih single atau sendiri, mungkin pengeluaran tetap kamu setiap bulan yang pasti adalah :

  • Makan
  • Transport
  •  Pulsa
  •  Belanja bulanan, seperti sabun, shampo, pembalut (untuk wanita), skincare seperti body lotion, pembersih wajah, body spray dan kebutuhan lain yang pasti kamu beli setiap bualnnya)
Untuk yang sudah menikah pasti list 'Pengeluaran tetap tiap bulan' akan bertambah panjang, seperti :
  • Makan / belanja harian (untuk sekeluarga selama sebulan)
  • Transport 
  • Pulsa untuk suami dan istri 
  • Belanja bulanan 
  • Listrik 
  • Air (PAM/PDAM)
  • Telpon
  • Iuran RT/RW
  • Asisten Rumah Tangga
  • dan lain sebagainya yang memang setiap bulan pasti kamu keluarkan. 
Nah list di atas harus di jabarkan sesuai dengan kebutuhan kita ya, misalnya saja untuk yang masih single ya :


Meal on Weekdays : 2 x 30,000 x 22 hari = 1,320,000
Meal on Weekend : 2 x 75,000 x 8 hari = 1,200,000
Transport : 20,000 x 22 hari = 440,000
Pulsa = 200,000
Belanja Bulanan  = 500,000
TOTAL = 3,620,000

Kalau dalam kasus di atas berarti budget untuk 'pengeluaran tetap tiap bulan' kamu harus di angka 4 juta ya. Mungkin untuk yang gajinya Rp 10.000.000,- seperti postingan sebelumnya, untuk di financial talk(2) untuk pos cicilan/hutang bisa dikurangi menjadi 30% (karena belum ada KPR juga) dan pos 'pengeluaran tetap tiap bulan' bisa ditambahkan.

Untuk pos-pos seperti ini, sebenarnya hanya kita sendiri yang tahu, dan kita sendiri yang bisa menjabarkannya secara detail sesuai dengan kebutuhan kita. Karena kebutuhan orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda. Dan yang pasti kita harus breakdown secara detail pengeluaran wajib kita setiap bulannya supaya kita bisa mengatur segalanya dengan lebih baik lagi.

Pasti di awal-awal sangat sulit sekali, karena terkadang, untuk yang sudah berkeluarga misalnya, selama masih ada uang di tabungan rasanya lebih baik makan di luar daripada masak sendiri di rumah yang terkadang rasa malasnya luar biasa, apalagi kalau sang istri bekerja, terutama yang belum mempunyai keturunan, tetapi dengan adanya perhitungan budget seperti ini kita jadi menyadari, bahwa banyak pos-pos yang harus diisi terutama untuk masa depan kita selanjutnya. 

Sekarang saatnya mulai breakdown secara rinci pengeluaran-pengeluaran kita setiap bulan, sehingga bisa dibatasi sesuai dengan kemampuan kita. 

Selamat Berhitung..!


xoxo,
-RP-

Saturday, November 3, 2018

Stories : Financial Talk (2)

Berbicara mengenai keuangan memang menarik sekali buat saya mengingat background kuliah saya adalah accounting. Dari postingan sebelumnya, sudah saya jabarkan persentase budget atau anggaran jika kita sudah menerima penghasilan. Persentase tersebut tidaklah mutlak untuk setiap orang tergantung memang dari kebutuhan masing-masing orang. Tetapi urutannya harus mutlak ya. Jangan dibalik-balik :p

Nah, mari kita lihat jika penghasilan yang kita terima 10juta setiap bulannya.

Penghasilan : Rp 10.000.000,-
1. Yang paling wajib dan selalu diutamakan yaitu zakat 2,5% berarti zakat yang harus kita keluarkan yaitu 250.000
2. Untuk orang tua/kerabat yang membutuhkan atau charity lainnya sebesar 7,5% berarti anggarannya di angka 750.000.
3. Dana darurat/Emergency Fund sebesar 10% berarti 1.000.000 wajib masukkan ke 'Tabungan Dana Darurat'. Para financial planning sangat menganjurkan tabungan Dana Darurat ini bersifat liquid jadi jika terjadi sesuatu mudah untuk diuangkan, kalau saya pribadi menyarankan dalam bentuk deposito atau emas. Karena kalau tabungan biasa, pasti tergoda sekali untuk membelanjakannya.
4. Tabungan / Saving / Investasi sebesar 10% berarti berjumlah 1.000.000. Nah untuk pos ini, jika teman-teman sudah mempunyai tabungan yang cukup bisa dialihkan ke investasi, tetapi jika belum bisa dijadikan tabungan untuk rencana-rencana di kemudian hari seperti liburan atau membeli barang-barang yang diinginkan. Ingat pos "Tabungan Dana Darurat" dan "Tabungan" ini dipisahkan supaya uangnya tidak bercampur aduk ya.
5. Cicilan / Hutang sebesar 40% berarti 4.000.000. Kenapa pos cicilan/hutang disini saya maksimalkan hingga 40%, ini untuk kasus yang sudah terbelit hutang kartu kredit atau hutang-hutang lainnya. Ingat, namanya hutang harus dilunasi, jadi buatkan porsi lebih besar supaya kita bisa segera melunasi hutang-hutang dengan segera, terutama hutang yang bukan bersifat Aset besar seperti rumah atau tanah, itu harus segera dilunasi. Jika hutang-hutang sudah terlunasi pos ini bisa dipecah untuk menambah pengeluaran tetap tiap bulan, pos 'happy-happy' ataupun dialihkan ke Dana Darurat supaya Dana Darurat kita cepat terkumpul.
6. Ini yang terakhir yaitu Pengeluaran Tetap Tiap Bulan sebesar 30% berarti sejumlah 3.000.000.


Diatas adalah motto yang melekat pada setiap Financial Planner. Dan memang begitu adanya, pengeluaran kita harus lebih kecil dari pendapatan kita (Itu jelas!). Kalau tidak, kita akan terbelit hutang seumur hidup kita. Mau? Pasti tidak kan...

Tetapi jika kamu mempunyai penghasilan lebih, misalkan saja di angka sekitar 20.000.000, mungkin kamu bisa sedikit longgar mengatur keuangan kamu. Mari, coba kita hitung ya..
1. Zakat - 2,5% : 500,000
2. Untuk orang tua, kerabat yang membutuhkan atau charity, pos ini juga bisa untuk traktir makan keluarga atau teman serta kerabat juga ya - 7,5% : 1,500,000
3. Dana Darurat - 10% : 2.000.000
4. Saving / Tabungan / Investasi, nah ini bisa persentasenya 5% untuk Saving berarti 1.000.000, dan 5% lagi untuk asuransi kesehatan/tabungan untuk dana pensiun sejumlah 1.000.000, atau bisa saja persentasenya menjadi 15% untuk saving dan 5% untuk asuransi. Ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
5. Hutang / Cicilan - 40% berarti 8.000.000, dan kalau ternyata hutang-hutang sudah semakin berkurang, pos ini bisa diturunkan menjadi angka 30% berarti sebesar 6.000.000 ini sudah persentase maksimal untuk kehidupan normal, untuk kasus yang tidak terbelit hutang ya. Jangan melebihi persentase ini untuk pos hutang/cicilan.
6. Pengeluaran tetap tiap bulan 30% berarti nominalnya 6.000.0000. Untuk nominal ini bisa dipecah untuk pengeluaran tetap dan ditambah pos happy-happy.

Bagaimana pun kamu tetap harus menikmati hidup. Sesekali menghadiahi diri sendiri berupa makan mewah, sepatu bagus yang nyaman dipakai dan tas yang bagus yang bisa dipakai bertahun-tahun pun bukan hal yang salah. Yang terpenting yang perlu diingat adalah hadiah untuk diri kamu sendiri tidak akan menambah beban di masa depan berupa tumpukan-tumpukan hutang yang harus kamu lunasi.

Mumpung usia masih muda, masih ada waktu untuk berhitung, mari kita berhitung. Jangan sampai terlena dengan kehidupan saat ini dan tawaran-tawaran menggiurkan yang menyesatkan di kemudian hari.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pencerahan yang bermanfaat. Mungkin di pembahasan selanjutnya, saya akan coba share untuk menyiasati supaya kita bisa patuh,taat dan konsisten dengan budget-budget yang sudah kita rencanakan untuk masa depan yang lebih baik!


See ya..!


xoxo,
-RP-

Stories : Financial Talk

Hari ini, hari Sabtu tanggal 3 November 2018. Weekend di rumah saja dan tiba-tiba terlintas untuk update blog. Dengan pembahasan yang seru yaitu mengenai uang. Memang ada sebagian orang beranggapan bahwa berbicara mengenai uang masih tabu atau terlalu pribadi. Tetapi uang ini memang menarik untuk dipelajari. Karena di jaman seperti ini, dimana dollar semakin lama semakin melonjak tetapi tuntutan gaya hidup pun semakin tinggi, kita sebagai pribadi harus cerdas menyikapi keuangan kita. Jangan sampai di kemudian hari atau di masa tua hidup kita berkekurangan karena di masa muda kita terlalu berfoya-foya.

Salah satu blogger, Andra Alodita beberapa pekan ini juga mengangkat topik mengenai keuangan bersama financial planner pribadinya. Dan topik ini semakin menarik karena sang financial planner tidak sungkan untuk berbagi hal-hal yang prinsip dalam mengatur keuangan.

Pada dasarnya mengatur keuangan baik pribadi (yang masih single) atau keluarga itu sangatlah penting. Melihat di dalam era sekarang, banyak sekali iklan-iklan yang menawarkan pinjaman mudah atau KTA pun semakin marak marketingnya, belum lagi promo-promo cicilan kartu kredit yang membuat masyarakat kita menjadi semakin konsumtif. Semua orang ditawarkan untuk belanja konsumtif dengan mudahnya, dengan kemudahan pinjaman-pinjaman dan kredit-kredit yang ditawarkan. Sehingga sebagian besar masyarakat, setiap bulannya menerima penghasilan hanya untuk membayar kredit-kredit mereka yang tertunggak dan merasa makin sulit menabung karena gaji atau penghasilan yang diterima hanya numpang lewat.

Selain promo-promo kartu kredit dan KTA yang ditawarkan, belum lagi mengenai gaya hidup, seperti nongkrong di cafe, ngopi-ngopi di coffee shop hingga fancy breakfast atau brunch yang ditawarkan setiap sudut cafe. Hal-hal ini yang membuat masyarakat sekarang semakin sulit dan sulit untuk menabung serta mengatur keuangannya.

Padahal saving itu penting. Karena memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita, maka dari itu kita perlu berjaga-jaga termasuk dalam hal keuangan. Hal yang paling mendasar mengapa masyarakat saat ini sulit sekali untuk menabung atau mengatur keuangannya tidak lain karena "gaji belum mencukupi tetapi kemauannya banyak." Dan di tambah lagi, berbagai bank atau lembaga lainnya seolah-olah memfasilitasi kita untuk menuruti kemauan kita yang banyak ini dengan berbagai tawaran pinjaman. 



Hal yang paling utama jika kita ingin mengatur keuangan kita adalah membuat BUDGET atau anggaran keuangan kita. Dari beberapa artikel-artikel yang saya baca dan financial planner yang saya dengar, berikut financial budget atau anggaran keuangan yang paling dasar harus diterapkan setiap masyarakat :
1. Zakat / Charity                            : 2,5% - 10% (untuk pos ini, mungkin yang muslim bisa menerapkan zakat wajib 2,5% dan 7,5% untuk kasih ke orang tua/kerabat yang membutuhkan atau untuk charity lainnya).
2. Dana Darurat / Emergency Fund : 10% (pos ini berguna untuk tabungan berjaga-jaga kita jika di kemudian hari terjadi hal-hal di luar keinginan kita)
3. Tabungan / Investasi                    : 10% (pos ini murni untuk tabungan kita, misalnya kita berencana liburan, nah kamu bisa mulai dengan pos tabungan ini, sehingga kamu tidak pergi liburan dahulu sebelum tabungan kamu mencukupi, daripada kedepannya kamu malah membayar tagihan liburan kamu setelah liburannya usai, usahakan nabung dulu baru liburan, atau pos ini bisa digunakan untuk menabung membeli barang yang kamu inginkan, jadi prinsipnya nabung dulu baru beli, bukan beli dulu baru dicicil kemudian hari, itu salah besar ya :))
4. Cicilan / Hutang                            : 40% (semua cicilan KPR,KTA, kartu kredit atau apapun itu tidak boleh melebihi angka ini, 40% sudah batas paling maksimal dari keseluruhan pinjaman-pinjaman kamu)
5. Pengeluaran tetap tiap bulan         : 30% (pos ini pengeluaran kamu setiap bulannya seperti makan, transport atau yang berumah tangga termasuk listrik, air, belanja dan kebutuhan harian lainnya, nah kalau ada sisanya baru boleh dinikmati untuk hal-hal yang menyenangkan lainnya)


Nah, ayo mulai sekarang kita berhitung gaji kita, apakah hal di atas sudah diterapkan? Persentase di atas merupakan persentase yang paling ringan dan menurut saya paling logis untuk diterapkan di kehidupan kita. 

Di pembahasan selanjutnya saya akan coba untuk lebih dalam berbicara mengenai anggaran keuangan dan perhitungan dari angka-angka real mengenai persentase di atas.


See yaa..!


xoxo,
-RP-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...