Wednesday, December 19, 2018

Wellness & Recipe : Wedang Jahe ( a hot ginger drink)

Setelah kemarin saya share mengenai resep sederhana dan umum untuk melawan cuaca yang sedang 'tidak sehat' ini, hari ini saya mencoba untuk share kembali mengenai minuman yang cocok untuk cuaca hujan seperti sekarang ini. Dan apalagi kalau bukan 'wedang jahe'. Sederhana tetapi memang sejuta manfaat buat saya. Selain meredakan gejala batuk dan flu, juga untuk menghangatkan tubuh dan menambah energi.


Resep sederhana ini, hanya membutuhkan jahe dan gula merah, biasanya saya menambahkan daun pandan tetapi karena tidak sempat membeli daun pandan, jadi dua bahan ini pun sudah cukup.


Yang pertama, pasti kupas jahe dan cuci bersih jahe, lalu dipotong untuk supaya lebih mudah digeprek, ini saya geprek satu-satu ya, supaya sarinya keluar.


Setelah jahe selesai dibersihkan dan digeprek, masukkan kedalam panci lalu haluskan gula merah, supaya lebih mudah larut di dalam air, kalau saya untuk satu jahe yang cukup besar, memakai 1,5 gula merah. Kalau kurang manis, bisa ditambahkan ya gula merahnya.


Lalu, rebus dulu jahenya sampai kira-kira panas baru masukkan gula merahnya, karena gula merahnya cepat larut kalau sudah dihaluskan.


Tunggu sampai benar-benar mendidih dan semua gulanya larut dalam air, koreksi rasa supaya memang sesuai dengan diinginkan.


Lalu masukkan ke dalam jar kaca, ini bisa langsung diminum atau jika bikin dalam takaran yang lebih banyak bisa disimpan di dalam kulkas, tapi pastikan sampai suhu ruangan, baru dimasukkan ke dalam kulkas. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau akan diminum lagi bisa dihangatkan kembali.

Semoga resep sederhana ini bisa bermanfaat terutama disaat musim hujan seperti ini. Bisa mencegah batuk dan pilek atau meringankan gejala radang tenggorokan.

Semoga bermanfaat ya..!

xoxo,
-RP-


Friday, December 14, 2018

Wellness & Recipe : Honey and Lemon

Cuaca seperti ini pasti banyak sekali yang flu, radang tenggorokan atau penyakit-penyakit musim hujan seperti ini. Di Jakarta sendiri, hujan sering turun di siang atau sore sedangkan kalau pagi bisa dikatakan panas. Jadi flu mudah sekali terserang terutama bagi mereka yang sistem kekebelan tubuhnya pun sedang drop.

Saya sendiri termasuk yang terkena flu, dan badan mulai tidak enak sudah sejak minggu lalu, dan flu pun tidak kunjung mereda. Dan tetiba saya ingat postingan saya sendiri beberapa waktu lalu mengenai Menyembuhkan Radang Tenggorokan atau Batuk dan Flu, untuk lengkapnya bisa dibaca disini. Dan saya terpikir untuk share resepnya untuk Honey and Lemon ini.




Untuk mempermudah hidup dan mempersingkat waktu saya biasanya, peras sejumlah lemon secara sekaligus, biasanya memang 3, karena memeras 3 lemon saja sepertinya tangannya sudah hampir tremor ini. Hehe.. Tapi demi badan sehat, tetap saya peras semua sampai bersih.


Setelah terperas semua sampai hampir tidak ada yg tersisa, biasa saya masukkan ke dalam jar. Mason Jar memang andalan saya sekali untuk hal-hal seperti ini.


Untuk takaran sebanyak ini, biasa bisa cukup untuk 4-5 hari untuk 1 orang ya. Untuk takarannya saya biasa menggunakan 2 sendok makan madu dan 4-5 sendok makan lemon. Kira-kira perbandingannya adalah 1:2. Untuk yang tidak kuat asam, mungkin takaran madunya bisa ditambah ya.


Untuk hasil yang tidak sia-sia dan lebih maksimal, perhatikan juga ya kualitas madu yang dibeli. Jangan madu yang kandungan gula-nya lebih banyak daripada sari madunya sendiri. Kalau bisa pakai madu yang asli tanpa tambahan apapun, toh ini juga untuk kesehatan badan kita. Jadi lebih teliti dan bijak membeli barang-barang asupan kita untuk tubuh.

Semoga bermanfaat ya..!


xoxo,
RP

Wednesday, December 5, 2018

Beauty : Bioderma Sensibio H20 for Sensitive Skin

Kalau sebelumnya saya semangat sekali membahas mengenai Financial, sekarang kita rehat sebentar untuk berbiacara mengenai uang. Sekarang saya mau bercerita mengenai kecintaan saya pada produk Bioderma. 

Bioderma Micellar Water ini merupakan salah satu produk yang buat saya jatuh hati. Karena memang sebagus itu. Sebelum saya memakai Bioderma seri Sensibio H20, saya memakai Bioderma Sebum H20 yang cocok sekali untuk kulit yang bermasalah, ceritanya bisa dilihat disini. Karena kalau yang mengikuti blog saya dari awal, pasti tahu sekali kalau saya pernah mengalami breakout yang super parah. 


Nah, Alhamdulillah kulit wajah saya memang berangsur-angsur membaik, jadi saya mengganti Micellar Water saya dari Sebum H20 menjadi Sensibio H20. Karena menurut saya pribadi, pada dasarnya akar dari muncul-munculnya jerawat membandel itu karena kita kurang bersih merawat wajah kita dan mungkin selain itu ada faktor-faktor hormonal lainnya juga ikut mempengaruhi.

Tapi percaya deh, kalau kita mengkonsumsi makan-makanan yang sehat dan bergizi (buah serta sayur mayur), dan juga rajin membersihkan wajah serta mengurangi stress, otomatis jerawat-jerawat berangsur menghilang juga.

Seperti yang sering dikatakan 'para beauty blogger', tahap awal sebelum menggunakan berbagai macam produk skincare adalah 'Double Cleansing'. Nah, kalau saya pribadi, double cleansing yang saya lakukan adalah menggunakan Bioderma Sensibio H20 lalu menggunakan facial wash, dilanjuti dengan skincare lainnya.

Jadi, benar adanya bahwa Bioderma Micellar Water ini adalah one of my holy grail. Dan untuk mendapatkannya pun sekarang mudah sekali, mulai dari Watson, Guardian, sampai di Market Place seperti Lazada dan Sociolla juga ada.


Karena kalau menurut saya pribadi, skincare merupakan investasi, karena kita sebagai wanita bagaimanapun pasti mendambakan kulit wajah yang paling tidak bersih. Karena menurut pengalaman, kalau sudah terlanjur breakout parah dan berkepanjangan lebih susah menghilangkannya dan harus merogoh kocek lebih dalam lagi :)

Semoga ini bisa menjadi manfaat ya..

xoxo,
-RP-

Monday, November 19, 2018

Stories : Financial Talk (3)

Setelah dua minggu lalu membahas mengenai financial talk, mari kita lanjutkan untuk berbicara mengenai uang ini. Semoga tulisan ini akan bermanfaat untuk teman-teman terutama yang sulit mengatur keuangannya dan uangnya entah hilang kemana setiap bulannya. Karena prinsip saya, mengatur keuangan itu memang penting. Karena kalau tidak memang banyak sekali hal-hal yang menggiurkan yang membuat kita sangat konsumtif dan entah kemana hilangnya uang kita.


Nah, kalau sudah membaca postingan-postingan saya sebelumnya mengenai financial talk, yang mau dibahas saya sekarang ini mengenai pos 'pengeluaran tetap tiap bulan'. Pengeluaran tetap tiap bulan adalah segala pengeluaran kamu setiap bulannya yang pasti kamu keluarkan.

Sebagai contoh saja, untuk kamu yang masih single atau sendiri, mungkin pengeluaran tetap kamu setiap bulan yang pasti adalah :

  • Makan
  • Transport
  •  Pulsa
  •  Belanja bulanan, seperti sabun, shampo, pembalut (untuk wanita), skincare seperti body lotion, pembersih wajah, body spray dan kebutuhan lain yang pasti kamu beli setiap bualnnya)
Untuk yang sudah menikah pasti list 'Pengeluaran tetap tiap bulan' akan bertambah panjang, seperti :
  • Makan / belanja harian (untuk sekeluarga selama sebulan)
  • Transport 
  • Pulsa untuk suami dan istri 
  • Belanja bulanan 
  • Listrik 
  • Air (PAM/PDAM)
  • Telpon
  • Iuran RT/RW
  • Asisten Rumah Tangga
  • dan lain sebagainya yang memang setiap bulan pasti kamu keluarkan. 
Nah list di atas harus di jabarkan sesuai dengan kebutuhan kita ya, misalnya saja untuk yang masih single ya :


Meal on Weekdays : 2 x 30,000 x 22 hari = 1,320,000
Meal on Weekend : 2 x 75,000 x 8 hari = 1,200,000
Transport : 20,000 x 22 hari = 440,000
Pulsa = 200,000
Belanja Bulanan  = 500,000
TOTAL = 3,620,000

Kalau dalam kasus di atas berarti budget untuk 'pengeluaran tetap tiap bulan' kamu harus di angka 4 juta ya. Mungkin untuk yang gajinya Rp 10.000.000,- seperti postingan sebelumnya, untuk di financial talk(2) untuk pos cicilan/hutang bisa dikurangi menjadi 30% (karena belum ada KPR juga) dan pos 'pengeluaran tetap tiap bulan' bisa ditambahkan.

Untuk pos-pos seperti ini, sebenarnya hanya kita sendiri yang tahu, dan kita sendiri yang bisa menjabarkannya secara detail sesuai dengan kebutuhan kita. Karena kebutuhan orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda. Dan yang pasti kita harus breakdown secara detail pengeluaran wajib kita setiap bulannya supaya kita bisa mengatur segalanya dengan lebih baik lagi.

Pasti di awal-awal sangat sulit sekali, karena terkadang, untuk yang sudah berkeluarga misalnya, selama masih ada uang di tabungan rasanya lebih baik makan di luar daripada masak sendiri di rumah yang terkadang rasa malasnya luar biasa, apalagi kalau sang istri bekerja, terutama yang belum mempunyai keturunan, tetapi dengan adanya perhitungan budget seperti ini kita jadi menyadari, bahwa banyak pos-pos yang harus diisi terutama untuk masa depan kita selanjutnya. 

Sekarang saatnya mulai breakdown secara rinci pengeluaran-pengeluaran kita setiap bulan, sehingga bisa dibatasi sesuai dengan kemampuan kita. 

Selamat Berhitung..!


xoxo,
-RP-

Saturday, November 3, 2018

Stories : Financial Talk (2)

Berbicara mengenai keuangan memang menarik sekali buat saya mengingat background kuliah saya adalah accounting. Dari postingan sebelumnya, sudah saya jabarkan persentase budget atau anggaran jika kita sudah menerima penghasilan. Persentase tersebut tidaklah mutlak untuk setiap orang tergantung memang dari kebutuhan masing-masing orang. Tetapi urutannya harus mutlak ya. Jangan dibalik-balik :p

Nah, mari kita lihat jika penghasilan yang kita terima 10juta setiap bulannya.

Penghasilan : Rp 10.000.000,-
1. Yang paling wajib dan selalu diutamakan yaitu zakat 2,5% berarti zakat yang harus kita keluarkan yaitu 250.000
2. Untuk orang tua/kerabat yang membutuhkan atau charity lainnya sebesar 7,5% berarti anggarannya di angka 750.000.
3. Dana darurat/Emergency Fund sebesar 10% berarti 1.000.000 wajib masukkan ke 'Tabungan Dana Darurat'. Para financial planning sangat menganjurkan tabungan Dana Darurat ini bersifat liquid jadi jika terjadi sesuatu mudah untuk diuangkan, kalau saya pribadi menyarankan dalam bentuk deposito atau emas. Karena kalau tabungan biasa, pasti tergoda sekali untuk membelanjakannya.
4. Tabungan / Saving / Investasi sebesar 10% berarti berjumlah 1.000.000. Nah untuk pos ini, jika teman-teman sudah mempunyai tabungan yang cukup bisa dialihkan ke investasi, tetapi jika belum bisa dijadikan tabungan untuk rencana-rencana di kemudian hari seperti liburan atau membeli barang-barang yang diinginkan. Ingat pos "Tabungan Dana Darurat" dan "Tabungan" ini dipisahkan supaya uangnya tidak bercampur aduk ya.
5. Cicilan / Hutang sebesar 40% berarti 4.000.000. Kenapa pos cicilan/hutang disini saya maksimalkan hingga 40%, ini untuk kasus yang sudah terbelit hutang kartu kredit atau hutang-hutang lainnya. Ingat, namanya hutang harus dilunasi, jadi buatkan porsi lebih besar supaya kita bisa segera melunasi hutang-hutang dengan segera, terutama hutang yang bukan bersifat Aset besar seperti rumah atau tanah, itu harus segera dilunasi. Jika hutang-hutang sudah terlunasi pos ini bisa dipecah untuk menambah pengeluaran tetap tiap bulan, pos 'happy-happy' ataupun dialihkan ke Dana Darurat supaya Dana Darurat kita cepat terkumpul.
6. Ini yang terakhir yaitu Pengeluaran Tetap Tiap Bulan sebesar 30% berarti sejumlah 3.000.000.


Diatas adalah motto yang melekat pada setiap Financial Planner. Dan memang begitu adanya, pengeluaran kita harus lebih kecil dari pendapatan kita (Itu jelas!). Kalau tidak, kita akan terbelit hutang seumur hidup kita. Mau? Pasti tidak kan...

Tetapi jika kamu mempunyai penghasilan lebih, misalkan saja di angka sekitar 20.000.000, mungkin kamu bisa sedikit longgar mengatur keuangan kamu. Mari, coba kita hitung ya..
1. Zakat - 2,5% : 500,000
2. Untuk orang tua, kerabat yang membutuhkan atau charity, pos ini juga bisa untuk traktir makan keluarga atau teman serta kerabat juga ya - 7,5% : 1,500,000
3. Dana Darurat - 10% : 2.000.000
4. Saving / Tabungan / Investasi, nah ini bisa persentasenya 5% untuk Saving berarti 1.000.000, dan 5% lagi untuk asuransi kesehatan/tabungan untuk dana pensiun sejumlah 1.000.000, atau bisa saja persentasenya menjadi 15% untuk saving dan 5% untuk asuransi. Ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
5. Hutang / Cicilan - 40% berarti 8.000.000, dan kalau ternyata hutang-hutang sudah semakin berkurang, pos ini bisa diturunkan menjadi angka 30% berarti sebesar 6.000.000 ini sudah persentase maksimal untuk kehidupan normal, untuk kasus yang tidak terbelit hutang ya. Jangan melebihi persentase ini untuk pos hutang/cicilan.
6. Pengeluaran tetap tiap bulan 30% berarti nominalnya 6.000.0000. Untuk nominal ini bisa dipecah untuk pengeluaran tetap dan ditambah pos happy-happy.

Bagaimana pun kamu tetap harus menikmati hidup. Sesekali menghadiahi diri sendiri berupa makan mewah, sepatu bagus yang nyaman dipakai dan tas yang bagus yang bisa dipakai bertahun-tahun pun bukan hal yang salah. Yang terpenting yang perlu diingat adalah hadiah untuk diri kamu sendiri tidak akan menambah beban di masa depan berupa tumpukan-tumpukan hutang yang harus kamu lunasi.

Mumpung usia masih muda, masih ada waktu untuk berhitung, mari kita berhitung. Jangan sampai terlena dengan kehidupan saat ini dan tawaran-tawaran menggiurkan yang menyesatkan di kemudian hari.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pencerahan yang bermanfaat. Mungkin di pembahasan selanjutnya, saya akan coba share untuk menyiasati supaya kita bisa patuh,taat dan konsisten dengan budget-budget yang sudah kita rencanakan untuk masa depan yang lebih baik!


See ya..!


xoxo,
-RP-

Stories : Financial Talk

Hari ini, hari Sabtu tanggal 3 November 2018. Weekend di rumah saja dan tiba-tiba terlintas untuk update blog. Dengan pembahasan yang seru yaitu mengenai uang. Memang ada sebagian orang beranggapan bahwa berbicara mengenai uang masih tabu atau terlalu pribadi. Tetapi uang ini memang menarik untuk dipelajari. Karena di jaman seperti ini, dimana dollar semakin lama semakin melonjak tetapi tuntutan gaya hidup pun semakin tinggi, kita sebagai pribadi harus cerdas menyikapi keuangan kita. Jangan sampai di kemudian hari atau di masa tua hidup kita berkekurangan karena di masa muda kita terlalu berfoya-foya.

Salah satu blogger, Andra Alodita beberapa pekan ini juga mengangkat topik mengenai keuangan bersama financial planner pribadinya. Dan topik ini semakin menarik karena sang financial planner tidak sungkan untuk berbagi hal-hal yang prinsip dalam mengatur keuangan.

Pada dasarnya mengatur keuangan baik pribadi (yang masih single) atau keluarga itu sangatlah penting. Melihat di dalam era sekarang, banyak sekali iklan-iklan yang menawarkan pinjaman mudah atau KTA pun semakin marak marketingnya, belum lagi promo-promo cicilan kartu kredit yang membuat masyarakat kita menjadi semakin konsumtif. Semua orang ditawarkan untuk belanja konsumtif dengan mudahnya, dengan kemudahan pinjaman-pinjaman dan kredit-kredit yang ditawarkan. Sehingga sebagian besar masyarakat, setiap bulannya menerima penghasilan hanya untuk membayar kredit-kredit mereka yang tertunggak dan merasa makin sulit menabung karena gaji atau penghasilan yang diterima hanya numpang lewat.

Selain promo-promo kartu kredit dan KTA yang ditawarkan, belum lagi mengenai gaya hidup, seperti nongkrong di cafe, ngopi-ngopi di coffee shop hingga fancy breakfast atau brunch yang ditawarkan setiap sudut cafe. Hal-hal ini yang membuat masyarakat sekarang semakin sulit dan sulit untuk menabung serta mengatur keuangannya.

Padahal saving itu penting. Karena memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita, maka dari itu kita perlu berjaga-jaga termasuk dalam hal keuangan. Hal yang paling mendasar mengapa masyarakat saat ini sulit sekali untuk menabung atau mengatur keuangannya tidak lain karena "gaji belum mencukupi tetapi kemauannya banyak." Dan di tambah lagi, berbagai bank atau lembaga lainnya seolah-olah memfasilitasi kita untuk menuruti kemauan kita yang banyak ini dengan berbagai tawaran pinjaman. 



Hal yang paling utama jika kita ingin mengatur keuangan kita adalah membuat BUDGET atau anggaran keuangan kita. Dari beberapa artikel-artikel yang saya baca dan financial planner yang saya dengar, berikut financial budget atau anggaran keuangan yang paling dasar harus diterapkan setiap masyarakat :
1. Zakat / Charity                            : 2,5% - 10% (untuk pos ini, mungkin yang muslim bisa menerapkan zakat wajib 2,5% dan 7,5% untuk kasih ke orang tua/kerabat yang membutuhkan atau untuk charity lainnya).
2. Dana Darurat / Emergency Fund : 10% (pos ini berguna untuk tabungan berjaga-jaga kita jika di kemudian hari terjadi hal-hal di luar keinginan kita)
3. Tabungan / Investasi                    : 10% (pos ini murni untuk tabungan kita, misalnya kita berencana liburan, nah kamu bisa mulai dengan pos tabungan ini, sehingga kamu tidak pergi liburan dahulu sebelum tabungan kamu mencukupi, daripada kedepannya kamu malah membayar tagihan liburan kamu setelah liburannya usai, usahakan nabung dulu baru liburan, atau pos ini bisa digunakan untuk menabung membeli barang yang kamu inginkan, jadi prinsipnya nabung dulu baru beli, bukan beli dulu baru dicicil kemudian hari, itu salah besar ya :))
4. Cicilan / Hutang                            : 40% (semua cicilan KPR,KTA, kartu kredit atau apapun itu tidak boleh melebihi angka ini, 40% sudah batas paling maksimal dari keseluruhan pinjaman-pinjaman kamu)
5. Pengeluaran tetap tiap bulan         : 30% (pos ini pengeluaran kamu setiap bulannya seperti makan, transport atau yang berumah tangga termasuk listrik, air, belanja dan kebutuhan harian lainnya, nah kalau ada sisanya baru boleh dinikmati untuk hal-hal yang menyenangkan lainnya)


Nah, ayo mulai sekarang kita berhitung gaji kita, apakah hal di atas sudah diterapkan? Persentase di atas merupakan persentase yang paling ringan dan menurut saya paling logis untuk diterapkan di kehidupan kita. 

Di pembahasan selanjutnya saya akan coba untuk lebih dalam berbicara mengenai anggaran keuangan dan perhitungan dari angka-angka real mengenai persentase di atas.


See yaa..!


xoxo,
-RP-

Wednesday, August 1, 2018

Stories : Hello World..!

Hello World..!

Sudah lama sekali tidak update blog ini, padahal tadinya banyak yang mau dibahas di blog ini tapi kayanya semuanya sudah basi ya.. Tapi nanti coba dirinci hal mana yang masih menarik untuk dibahas dan hal mana yang rasanya sudah tidak menarik lagi. 

Cerita sedikit mengenai real-life saya, memang dalam kurun waktu terakhir saya post di blog ini sekitar awal Agustus sampai dengan akhir Desember, saya disibukkan dengan dunia pekerjaan dan saya pun mengambil beberapa side job atau kerjaan sampingan sehingga saya dipenuhi dengan deadline, deadline dan deadline. Rencananya tetap meluangkan waktu untuk menulis blog paling tidak, 1 bulan minimal 4x, berarti 1 minggu hanya 1 kali ya itu pun tidak berhasil saya lakukan.

Dan di akhir Desember pekerjaan sampingan tersebut mulai selesai, berarti pekerjaan lebih terasa ringan tetapi asisten rumah tangga yang sudah setia selama lebih dari 10 tahun di rumah saya, setelah pulang kampung, tidak balik lagi. Rasanya udah kaya patah hati ditinggal pacar. Dan pekerjaan side job pun berganti menjadi pekerjaan rumah tangga. Anggap saja belajar jadi Ibu Rumah Tangga nantinya. Mungkin ada baiknya, supaya dilatih mengerjakan pekerjaan rumah.

Setelah sekian lama tidak membuka blog, lama-lama kok tergelitik untuk membuka blog, untuk sharing-sharing lagi mengenai hal yang menarik. Hal-hal yang bisa diceritakan niatnya supaya bisa bermanfaat.

InshaAllah saya akan mengumpulkan energi untuk mulai menulis blog ini lagi. Karena pada dasarkan bercerita dan menulis blog adalah salah satu dari hobi saya. Hobi untuk menghilangkan kejenuhan.



xoxo,
-RP-
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...