Wednesday, December 28, 2016

Travel : The Silk Hotel Bandung

Hai.. Hai.. Kembali review hotel di daerah Bandung. Seperti yang saya katakan berulang-ulang, Bandung adalah menjadi tempat favorit saya untuk liburan singkat. Dan hobby sekali rasanya mencoba dan merasakan hotel yang berbeda setiap kali ke Bandung.

Kenapa senang sekali merasakan hotel yang berbeda, karena rasanya liburannya jadi terkesan berbeda karena mendapatkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang menarik dan sesuatu yang baru pastinya. 

Untuk liburan kali ini, tanggal 25 - 26 Desember 2016 tepatnya saya mencoba menginap di The Silk Hotel Bandung. Lokasinya sendiri di jalan Dago yang sudah menuju ke arah atas. Terletak bersebelahan dengan Sheraton Hotel, hotel ini tak kalah mempesonannya dan mempunyai daya pikat tersendiri untuk para pengujungnya yang pasti. 



Kemarin saya menginap di hari Minggu ke Senin, dan surprisingly sekali saya mendapat rate yang luar biasa yaitu di harga IDR 405,000 sudah termasuk tax. Kebetulan memang saya mendapatkan special coupon juga dari Agoda.com jadi tanpa berpikir 2x saya langsung booking hotel ini. 

The Silk Hotel Bandung ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar bagi warga Bandung atapun warga Jakarta yang sering berpergian ke Bandung karena hotel ini bukan termasuk hotel baru.

Hotel yang mengusung tema art and design hotel ini memang sangat kental dengan kedua unsur tersebut. Bayak sekali lukisan-lukisan dinding yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya.



Dan inilah lukisan yang saya temukan yang terletak di belakang hotel. Sungguh unik dan menarik. Dan seperti beberapa hotel lainnya di Bandung, The Silk Hotel Bandung ini juga menyuguhkan sesuatu yang berbeda di setiap kamarnya. Tapi yang membedakan dari setiap kamar di The Silk Hotel Bandung adalah lukisan atau art yang terletak di tembok belakang tempat tidur.

Kemarin saya mendapatkan kamar yang berlukiskan Audrey Hepburn. Untuk hotel dengan harga 400,000, hotel ini sungguh layak untuk menjadi pertimbangan kamu untuk menginap. Kamarnya yang terbilang mungil tetapi pas untuk menginap semalam saya. Dan jangan salah, dengan harga 400,000 kemarin saya mendapatkan voucher foot massage dari hotel ini juga, walaupun dengan sangat disayangkan tidak sempat dipergunakan.

Dan kamu juga akan mendapatkan empuknya bantal King Koil ketika kamu menginap disini yang membuat pengalaman tidur pun menjadi lebih nyaman. Tetapi yang sedikit disayangkan, kamar yang saya dapatkan meja-mejanya terdapat bercak-bercak sehingga mendapat kesan sedikit 'kumuh' dari saya. Tapi diluar itu semua, everthing just Ok. 




Breakfast disini akan disajikan di rooftop. Rooftop pun tidak 100% yang seperti saya bayangkan. Cukup indah, fresh tapi meja dan kursinya seharusnya mendapat perhatian khusus lagi, supaya terlihat lebih modern, dan kondisi tanamannya pun menjadi pehatian tersendiri buat saya. 

Saya tidak bisa komentar banyak mengenai menu breakfast yang ditawarkan, meningat saya breakfast jam 9.30am dan semua menu makanannya sudah habis dan yang tersisa hanya Omlet. My Bad..




Tetapi overall, saya cukup puas dengan hotel ini, mengingat harga yang saya dapatkan cukup menyenangkan. Udara Bandung yang sejuk karena lokasinya di atas juga menjadi hal yang membuat saya happy. Lukisan-lukisan yang menarik menjadi perhatian saya. Suasana 'homey' yang dibangun, dan koneksi internet yang bersahabat juga menjadi hal-hal kecil yang menjadi nilai tambah hotel ini.



xoxo,
-RP-
  

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...